gaugepad.com – Video game telah menjadi salah satu bentuk hiburan yang paling populer di dunia. Seiring dengan perkembangan teknologi, game tidak hanya menghadirkan pengalaman bermain yang menyenangkan, tetapi juga menyuguhkan dunia interaktif yang sangat mendalam. Namun, seperti banyak kegiatan lainnya, bermain game memiliki dampak tertentu terhadap kesehatan, baik positif maupun negatif. Meskipun game dapat membawa manfaat,smartphone ada juga potensi risiko yang tidak bisa diabaikan, terutama jika waktu yang dihabiskan untuk bermain terlalu lama.
Artikel ini akan mengulas berbagai pengaruh game terhadap kesehatan, baik dari sisi fisik, mental, hingga sosial. Pemahaman ini penting untuk memberi gambaran menyeluruh tentang bagaimana game dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Baca Juga: Snapdragon 686: Prosesor Mobile Terbaru untuk Performa Optimal
Pengaruh Positif Game terhadap Kesehatan
1. Meningkatkan Fungsi Kognitif
Bermain game dapat membantu meningkatkan berbagai fungsi kognitif seperti memori, konsentrasi, dan kemampuan berpikir strategis. Banyak game, terutama yang bergenre puzzle atau petualangan, menuntut pemain untuk menyelesaikan teka-teki atau mencapai tujuan tertentu yang memerlukan keterampilan memecahkan masalah. Misalnya, game seperti Tetris, Lumosity, atau Portal terbukti efektif dalam melatih otak dan meningkatkan daya ingat jangka pendek, perhatian, gadget dan koordinasi antara mata dan tangan. Penelitian telah menunjukkan bahwa bermain game tertentu dapat membantu memperlambat penurunan fungsi kognitif, bahkan bagi orang dewasa yang lebih tua.
2. Meningkatkan Koordinasi Mata dan Tangan
Bermain video game aksi dapat meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan. Dengan mengendalikan karakter dalam permainan atau mengatur tampilan visual, pemain terlatih untuk lebih gesit dan tepat dalam gerakan tubuh. Game bergenre aksi, balapan, atau olahraga, misalnya, membutuhkan refleks yang cepat dan gerakan tangan yang terkoordinasi dengan visual yang ditampilkan. Aktivitas ini meningkatkan kemampuan motorik dan reflek yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Game juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mengurangi stres dan kecemasan. Bermain game yang seru atau penuh petualangan memungkinkan pemain untuk melarikan diri sejenak dari stres kehidupan sehari-hari. Game yang melibatkan dunia fiksi dan narasi yang mendalam memberikan kesempatan bagi pemain untuk fokus pada tantangan yang ada di dalam permainan, yang bisa membantu mereka melupakan masalah pribadi atau kecemasan. Beberapa game, seperti Animal Crossing atau Stardew Valley, terkenal karena memberi pengalaman yang menenangkan dan menyegarkan secara emosional.
4. Peningkatan Keterampilan Sosial
Saat ini, banyak game yang memiliki elemen multiplayer online, yang memungkinkan pemain untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain dari berbagai belahan dunia. Game jenis ini bisa meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja tim, karena pemain seringkali diharuskan berkolaborasi dalam sebuah tim untuk mencapai tujuan bersama. Ini bisa mengasah kemampuan interpersonal yang penting dalam konteks sosial, bahkan untuk orang-orang yang mungkin merasa komputer canggung dalam berinteraksi di dunia nyata.
Baca Juga: Metaverse: Masa Depan Dunia Digital yang Menjanjikan
Pengaruh Negatif Game terhadap Kesehatan
1. Kecanduan Game
Salah satu dampak negatif yang paling sering dikaitkan dengan bermain game adalah kecanduan. Ketika waktu yang dihabiskan untuk bermain game berlebihan, seseorang bisa mengalami penurunan dalam kualitas hidup, karena kurangnya perhatian pada kegiatan lain yang lebih penting, seperti pekerjaan, hubungan sosial, atau kesehatan fisik. Kecanduan game, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan gangguan psikologis, semakin menjadi perhatian terutama dengan hadirnya game online yang mengharuskan pemainnya bermain secara berkelanjutan untuk meraih kemenangan. Sebagian pemain mungkin kesulitan mengatur waktu mereka, sehingga memengaruhi kesehatan mental dan fisik mereka.
2. Masalah Kesehatan Fisik
Bermain game dalam jangka waktu lama, terutama dengan posisi duduk yang tidak nyaman, dapat menyebabkan masalah fisik seperti nyeri punggung, leher, atau pergelangan tangan. Ini sering disebut sebagai gamer’s thumb atau carpal tunnel syndrome, yang terjadi akibat gerakan berulang dalam menekan tombol. Selain itu, paparan terhadap layar monitor atau perangkat genggam untuk waktu yang lama dapat menyebabkan ketegangan mata dan gangguan penglihatan seperti mata kering, gatal, dan iritasi. Kurangnya aktivitas fisik yang disebabkan oleh waktu lama yang dihabiskan untuk bermain game juga bisa berkontribusi pada obesitas.
3. Gangguan Tidur
Pengaruh buruk lainnya yang dapat terjadi akibat bermain game adalah gangguan tidur. Terlalu banyak bermain game di malam hari, terutama game yang intens dan penuh tekanan, dapat menyebabkan kesulitan tidur. Cahaya biru dari layar juga mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Akibatnya, orang yang sering bermain game di malam hari cenderung memiliki kualitas tidur yang buruk, yang dapat berimbas pada kesehatan secara keseluruhan. Tidur yang tidak cukup bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan lainnya seperti obesitas, diabetes, dan masalah kardiovaskular.
4. Gangguan Mental
Meskipun beberapa game dapat membantu mengurangi stres, terlalu lama bermain game dapat memperburuk gangguan mental pada sebagian orang, terutama jika mereka sudah memiliki riwayat depresi atau kecemasan. Game yang bersifat kompetitif dan penuh dengan tekanan, seperti game battle royale atau MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), bisa meningkatkan tingkat stres dan bahkan menyebabkan frustrasi yang berlebihan. Pemain mungkin merasa cemas atau kecewa saat mengalami kekalahan dalam game, yang dapat memengaruhi suasana hati mereka setelah sesi permainan berakhir. Selain itu, terlalu fokus pada game bisa menyebabkan isolasi sosial, di mana pemain mengabaikan hubungan dunia nyata dengan teman dan keluarga.
Baca Juga: ZTE Blade V40s: Smartphone Terjangkau dengan Spesifikasi Menarik
Cara Sehat Menikmati Game
1. Tentukan Waktu Bermain
Agar dampak buruk dari bermain game dapat diminimalkan, penting bagi pemain untuk menentukan batas waktu bermain. Tentukan waktu yang tepat untuk bermain game, misalnya hanya 1 hingga 2 jam per sesi, dan pastikan untuk beristirahat sesekali. Dengan begitu, keseimbangan antara bermain game dan aktivitas lainnya tetap terjaga.
Baca Juga: Game Space Marine: Menggali Dunia Warhammer 40.000
2. Pilih Game yang Positif
Pilihlah game yang memberi manfaat positif bagi mental dan kognitif. Game dengan tema edukatif, yang menantang otak dan kreativitas pemain, bisa menjadi pilihan yang baik. Game kasual dan non-kompetitif juga cenderung lebih baik untuk kesehatan mental.
3. Istirahat dan Bergerak
Cobalah untuk bergerak setiap 30 hingga 45 menit ketika bermain game, dengan berdiri, melakukan peregangan, atau berjalan-jalan ringan. Ini akan membantu mengurangi ketegangan fisik akibat duduk terlalu lama dan meningkatkan peredaran darah.